DISTRIBUSI PEMAKAIAN KATA MAMIQ DALAM KORPUS BAHASA SASAK NASKAH CILINAYA DAN MAJALAH TAMBORI
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v17i2.814Keywords:
kolokasi; korpus; mamiq; sapaan kekerabatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi pemakaian kata mamiq yang digunakan masyarakat Sasak sebagai salah satu sapaan kekerabatan yang paling populer. Melalui analisis data dalam penelitian ini, penjabaran mengenai distribusi pemakaian kata mamiq diharapkan dapat mempermudah masyarakat, khususnya pemelajar bahasa Sasak, dalam menggunakan kata ini secara tepat. Penelitian ini menampilkan pemakaian kata mamiq di dalam korpus berbahasa Sasak. Korpus berbahasa Sasak bersumber dari naskah Cilinaya dan majalah Tambori. Selanjutnya, kedua data itu dianalisis secara diakronis menggunakan Sketch Engine. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode gabungan, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis konkordansi dan kolokasi di Sketch Engine. Sementara itu, analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan temuan dari data korpus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam naskah Cilinaya, kata mamiq berkolokasi dengan kata dekaji dan kaji. Ini menandakan bahwa status sosial seseorang menentukan kapan ia disapa dengan kata mamiq. Begitu pula majalah Tambori menunjukkan kata mamiq yang diikuti dengan nama orang dan data memperlihatkan kata ini berkolokasi dengan kata inaq dan muncul diikuti nama diri lalu. Hasil analisis data yang dilakukan menandakan bahwa kata mamiq digunakan sebagai kata sapaan kekerabatan untuk bangsawan laki-laki yang telah menikah di Lombok.Downloads
References
Ahmadi, A., & Syafutri, H. D. (2020). Aspek Sosial Budaya Masyarakat Suku Sasak Lombok dan Nilai Pendidikan Novel Sri Rinjani Karya Eva Nourma (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra). Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra, Dan Pendidikan, 5(1), 76–85.
Brown, R., & Ford, M. (1961). Address in American English. The Journal of Abnormal and Social Psychology, 62(2), 375–385. https://doi.org/10.1037/h0042862
Chaer, A. (2000). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Firth, J. R. (1957). Modes of Meaning In: Papers in Linguistics. Oxford University Press.
Gayatri, R., Nuryati, Kasman, Rijal, M. S., Hartanto, Rachmawati, D., & Yudiastini, N. M. (2022). Kamus Sasak-Indonesia (III). Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hakim, L. (2020). Sapaan Kekerabatan Bahasa Sasak di Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Mabasan, 14(2), 329–340. https://doi.org/10.26499/mab.v14i2.426
Hidayat, R. (2007). Distribusi dan Pemetaan Cerita Rakyat Sasak pada Penutur Bahasa Sasak di Lombok (Vol. 1, Issue 2).
Kridalaksana, H. (1982). Kamus Linguistik (IV). Gramedia Pustaka Utama.
Kurnia, N., Savirani, A., & Eddyono, S. (2021). Big Data Untuk Ilmu Sosial: Antara Metode Riset Dan Realitas Sosial (N. Kurnia & A. Savirani, Eds.). UGM Press.
Kurniawan, T., Assasaki, B. I., & Sulhairi. (2022). Gelar Lalu Baiq Suku Sasak: Antara Simbol Kebangsawanan atau Penurunan Kasta Sosial. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1, 235–250.
Lexicom Indonesia 2023: A Training Workshop in Lexicography & Lexical Computing. (2023).
Mahsun. (2015). Metode Penelitian Bahasa Edisi Revisi (Edisi Revisi). Rajawali Press.
Nuraniwati, T., & Lathifah, A. F. (2018). Kolokasi Bahasa Inggris Dalam Tugas Akhir Mahasiswa: Analisis Berbasis Frekuensi Dengan Google Sebagai Korpus. JLA (Jurnal Lingua Applicata), 1(2), 155. https://doi.org/10.22146/jla.31601
Prihantoro. (2022). A Collocation Analysis of ‘energy’ in Brown Family Corpus. E3S Web of Conferences, 359, 03012. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202235903012
Rajeg, G. P. W. (2020). Linguistik Korpus Kuantitatif dan Kajian Semantik Leksikal Sinonim Emosi Bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 38(2), 123–150. https://doi.org/10.26499/li.v38i2.155
Rizkiani, M. (2016). Sistem Sapaan pada Masyarakat Sasak Desa Telagawaru Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Universitas Mataram.
Suhandra, I. R. (2014). SAPAAN DAN HONORIFIK. Berugak, xi, 99–115.
Supatmiwati, D. (2011). Studi Semantik dan Pragmatik Sistem Sapaan Simbol Status dan Kedudukan Sosial dalam Masyarakat Tutur Sasak. Ganes Swara, 5(1), 23–31.
Wardani, Bq. A. K. (2023). Bentuk dan Penggunaan Sapaan dalam Bahasa Sasak pada Masyarakat Desa Wanasaba Lombok Timur. Universitas Mataram.
Yuliawati, S. (2014). Analisis Berbasis Korpus: Kolokasi Kata-Kata Bermakna “Perempuan” dalam Media Sunda (Majalah Manglé, 2012 – 2013). Ranah, 3(1), 107–124.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Lentera Nurani Setra, Rondiyah, Asry Kurniawaty, Rizki Gayatri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.