MEDAN MAKNA AKTIVITAS KAKI DALAM BAHASA SASAK DIALEK A-E
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v17i1.715Keywords:
inventarisasi; medan makna; aktivitas kaki; bahasa SasakAbstract
Inventarisasi bahasa-bahasa daerah perlu terus dilakukan karena hasilnya dapat digunakan, di antaranya untuk memperkaya kosakata dan menambah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga kelestarian bahasa dan budaya daerah, seperti memasukkan pelajaran bahasa daerah sebagai sebagai muatan lokal di sekolah dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi leksikon bahasa Sasak, dialek a-e yang berkaitan dengan medan makna aktivitas kaki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah metode deskriptif-kualitiatif. Data dalam penelitian ini didapatkan dari komunitas tutur asli bahasa Sasak, dialek a-e di dua desa dan kelurahan yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Data dalam penelitian ini berupa data Kamus bahasa Sasak Indonesia dan data lisan dari penutur bahasa Sasak, dialek a-e. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah telaah pustaka, teknik cakap, dan teknik simak. Adapun teknik yang digunakan untuk analisis data adalah teknik analisis komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Sasak memiliki 37 leksem dan 6 submedan makna yang berkaitan aktivitas kaki. Leksem-leksem medan makna aktivitas kaki dalam bahasa Sasak yang berhasil dijaring adalah nganjeng ‘berdiri’, terenjeng ‘berdiri terpaku’, betelékot ‘berdiri santai, betelinjaq ‘berjinjit’, betomet ‘berdiri dengan tumit’, ngangkang ‘berdiri mengangkang, nyerutat ‘bangun tergopoh-gopoh’, toès ‘bangun’, lampaq ‘berjalan’, melèce ‘lalu lalang’, bekasor ‘berjalan dengan menggesek-gesekkan telapak kaki’, ngampang ‘berjalan merangkak’, kebunjaq ‘berjalan tidur’, beténgkak ‘berjalan dengan satu kaki’, ngésot ‘berjalan dengan pantat’, ngelamang ‘keluyuran’, pelai ‘lari’, rarat ‘lari cepat’, ngijik ‘lari dengan langkah-langkah pendek’, kebur ‘kabur’, mimit ‘lari sangat cepat’, babar-abar ‘lari tunggang langgang’, barong-arong ‘berlomba lari’, maléq ‘mengejar’, ngober ‘mengusir’, nyeran ‘memburu’, nendang ‘menendang’, nyépor ‘menendang dari belakang’, ngelanjak ‘menendang dengan telapak kaki bawah’, ngapér ‘menendang menyapu’, ngetik ‘menendang ke belakang’, ngapak ‘menendang ke belakang dengan perut telapak kaki’, begenjah ‘menginjak’, ngerencak ‘menginjak dengan keras’, ngémoq ‘menginjak-injak cucian’, ngicaq ‘menginjak pelan’, nyelontak ‘melompat’, ngeléngkak ‘melangkahi’, berunjaq ‘berlompat-lompat’, dan nyerimpoh ‘terjun’.Downloads
References
Alfazary, B. (2018). Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak Isolek Perina Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Universitas Mataram.
Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Hakim, L. (2022). Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak. MABASAN, 16(2), 329–360. https://doi.org/10.26499/mab.v16i2.571
Hakim, L., Nuryati, Hartini, Muslim, N., & Yudiastini, N. M. (2017). Kamus Sasak-Indonesia (II). Mataram: Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat.
Harianti, E. K., Madeten, S. S., & Syahrani, A. (2019). Medan Makna Verba Gerakan Kaki Dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(9), 1–10. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1514081
Hasanah, N. (2017). Sinonim dalam Medan Makna “Menyakiti” dalam Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene. Lingua, 14(1), 113–126.
Hilmi, H. S., & Loren, F. T. A. (2019). Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 8(1), 53–75. https://doi.org/10.26499/rnh.v8i1.625
Kridalaksana, H. (2009). Kamus Lingusitik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lehrer, A. (1974). Semantic Fields and Lexical Structure. North Holand Publishing Company.
Lyons, J. (1968). Introduction to Theoretical Liunguistics. Cambridge University Press.
Mahsun. (2006). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Matthews, P. H. (1981). Syntax. Cambrige University Press.
Nardiati, S., Suwadji, Laginem, & Sumadi. (1998). Medan Makna Aktivitas Kaki dalam Bahasa Jawa (S. R. H. Sitanggang, Ed.). Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
NH, S. R. (2021). Medan Makna Aktivitas Kaki dalam Bahasa Sasak di Desa Paok Motong Kabupaten Lombok Timur: Kajian Semantik. Universitas Airlangga.
Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal. Rineka Cipta.
Setiawan, I. (2018). Verba Lempar Bahasa Sasak: Kajian Metabahasa Semantik Alami. Jurnal Ilmiah Telaah, 3(1).
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Tim Redaksi KBBI. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Wedhawati. (1994). Analisis Komponen dan Struktur Medan Leksikal (+ TUTUR + MITRAWICARA * SERIUS). Universitas Gadjah Mada.
Zulkarnain, L. P. (2018). Medan Makna Aktivitas Kaki dalam Bahasa Sasak di Desa Sakra Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Sangkareang Mataram, 4(4), 46–48.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Lukmanul Hakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.