REPRESENTASI AKTOR SOSIAL KASUS PERUNDUNGAN ANAK PADA KOMPAS.COM: ANALISIS WACANA KRITIS

Authors

  • Nurul Aulia Annisa Magister Linguistik, Universitas Gadjah Mada
  • B.R. Suryo Baskoro Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v17i1.600

Keywords:

Kata-kata kunci: Perundungan, Analisis Wacana Kritis, Representasi, Kompas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana Kompas.com sebagai salah satu media elite dengan traffic pembaca tertinggi di Indonesia dalam merepresentasikan kasus perundungan terhadap anak SD di Tasikmalaya yang terjadi pada Juli 2022. Pengungkapan dijabarkan secara deskriptif dengan berlandaskan pada pendekatan Analisis Wacana Kritis. Model analisis wacana kritis yang digunakan adalah model Norman Fairclough, khususnya untuk mengkaji pilihan-pilihan tekstual Kompas.com, seperti pilihan kata dan kalimat. Terdapat 36 teks berita yang dirilis Kompas.com yang berkaitan dengan kasus perundungan ini. Karena luasnya populasi data, data dibatasi dengan teknik purposive sampling sehingga hanya 15 teks berita yang dipilih. Data kemudian dikumpulkan melalui metode simak dengan teknik catat. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa Kompas.com dalam merepresentasikan aktor sosial yang terlibat cenderung tidak setara, yakni korban dijelaskan melalui kronologi kejadian dengan leksikon bernada emosional. Pelaku, di sisi lain, digambarkan melalui penggambarannya sebagai pihak yang tidak berniat merundung korban dan pihak yang membutuhkan perlindungan dari pihak yang berwenang. Adapun pihak yang berwenang, penggambarannya didominasi oleh leksikon-leksikon deskriptif karena berfokus pada penjelasan mengenai tugas pokok hingga tanggapan yang diberikan. Di sisi lain, peristiwa perundungan digambarkan Kompas.com sebagai peristiwa yang kompleks, yakni banyaknya faktor sosial yang menjadi penyebab terjadinya perundungan. Penekanan pada faktor-faktor sosial ini secara tidak langsung menjauhkan pelaku dari tanggung jawabnya sebagai pihak yang juga bersalah dalam peristiwa yang terjadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afzaal, M., Hu, K., Ilyas Chishti, M., & Khan, Z. (2019). Examining Pakistani News Media Discourses about China–Pakistan Economic Corridor: A Corpus-Based Critical Discourse Analysis. Cogent Social Sciences, 5(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2019.1683940

Amalia, T. V., Anshori, D. S., & Nurhadi, J. (2021). Teknik Penggambaran Aktor Terkait Perundungan Pasangan Gay Thailand di Koran Digital Indonesia. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(2), 133. https://doi.org/10.30651/st.v14i2.8237

Caldas-Coulthard, C. R. (2003). Cross-Cultural Representation of ‘Otherness’ in Media Discourse. In Critical Discourse Analysis (pp. 272–296). Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1057/9780230514560_13

Dijk, T. A. van. (1988). News as Discourse. Lawrence Erlbaum Associates.

Erdatimulia, N., Lestari, R. S., & Fajarwati, N. K. (2022). Viktimologi Model Pengaturan Perlindungan Hukum Pidana Bullying di Lingkungan Sekolah. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 2(1), 291–302. https://doi.org/10.53363/bureau.v2i1.120

Eriyanto. (2015). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.

Fairclough, N. (1995). Media Discourse (Vol. 6). Arnold.

Fairclough, N. (2004). Analysing Discourse: Textual Analysis for Social Research.

Fairclough, N. (2006). Discourse and Social Change. Polity Press.

Fowler, R. (1991). Language in The News: Discourse and Ideology in The Press. Routledge.

Garnefski, N., & Kraaij, V. (2014). Bully Victimization and Emotional Problems in Adolescents: Moderation by Specific Cognitive Coping Strategies? Journal of Adolescence, 37(7), 1153–1160. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2014.07.005

He, X., & Zhou, X. (2015). Contrastive Analysis of Lexical Choice and Ideologies in News Reporting The Same Accidents Between Chinese and American Newspapers. Theory and Practice in Language Studies, 5(11), 2356. https://doi.org/10.17507/tpls.0511.21

Huckin, T., Andrus, J., & Clary-Lemon, J. (2012). Critical Discourse Analysis and Rhetoric and Composition (Vol. 64, Issue 1).

Mahsun. (n.d.). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. In 2017. Raja Grafindo Persada.

Nartey, M., & Ladegaard, H. J. (2021). Constructing Undesirables: A Critical Discourse Analysis of Othering of Fulani Nomads in The Ghanaian News Media. Discourse & Communication, 15(2), 184–199. https://doi.org/10.1177/1750481320982095

Noor, N., & Abdul Hamid, B. (2021). Cyberbullying in The Name of God: Critical Discourse Analysis of Online Responses to the Act of De-hijabbing in Malaysia. 3L The Southeast Asian Journal of English Language Studies, 27(4), 219–233. https://doi.org/10.17576/3L-2021-2704-15

Onay-Coker, D. (2019). The Representation of Syrian Refugees in Turkey: a Critical Discourse Analysis of Three Newspapers. Continuum, 33(3), 369–385. https://doi.org/10.1080/10304312.2019.1587740

Osisanwo, A., & Iyoha, O. (2020). ‘We are not Terrorist, We are Freedom Fighters’: Discourse Representation of The Pro-Biafra Protest in Selected Nigerian Newspapers. Discourse and Society, 31(6), 631–647. https://doi.org/10.1177/0957926520939687

Peng, A. Y., & Talmacs, N. (2022). Jacinda Ardern and The Limits of Gender on The Chinese-Language Internet: A Critical Discourse Analysis. Feminist Media Studies, 1–17. https://doi.org/10.1080/14680777.2022.2090408

Peng, A. Y., Wu, C., & Chen, M. (2022). Sportswomen Under The Chinese Male Gaze: A feminist Critical Discourse Analysis. Critical Discourse Studies, 1–18. https://doi.org/10.1080/17405904.2022.2098150

Samaie, M., & Malmir, B. (2017). US News Media Portrayal of Islam and Muslims: A Corpus-Assisted Critical Discourse Analysis. Educational Philosophy and Theory, 49(14), 1351–1366. https://doi.org/10.1080/00131857.2017.1281789

Sengul, K. (2022). ‘It’s OK to be White’: The Discursive Construction of Victimhood, ‘Anti-White Racism’ and Calculated Ambivalence in Australia. Critical Discourse Studies, 19(6), 593–609. https://doi.org/10.1080/17405904.2021.1921818

UNICEF Indonesia. (2020). Perundungan di Indonesia: Fakta-fakta Kunci, Solusi, dan Rekomendasi.

van Leeuwen, T. (2018). Moral Evaluation in Critical Discourse Analysis. Critical Discourse Studies, 15(2), 140–153. https://doi.org/10.1080/17405904.2018.1427120

Wang, G., & Ma, X. (2021). Representations of LGBTQ+ Issues in China in its Official English-Language Media: A Corpus-Assisted Critical Discourse Study. Critical Discourse Studies, 18(2), 188–206. https://doi.org/10.1080/17405904.2020.1738251

Wijayanto, X. A., Fitriyani, L. R., & Nurhajati, L. (2019). Seri Literasi Digital Japelidi Xenia Angelica Wijayanto Lamria Raya Fitriyani Lestari Nurhajati.

Wiredu, J. F. (2012). A Grammar of Newspaper Editorial Language: The Complex Sentence. https://doi.org/10.4314/LJH.V23I0

Wyszomierski, L. E. (2015). Boko Haram and The Discourse of Mimicry: A Critical Discourse Analysis of Media Explanations for Boko Haram’s Improved Video Propaganda Quality. Critical Studies on Terrorism, 8(3), 503–515. https://doi.org/10.1080/17539153.2015.1091657

Yanti, F. D., Fata, A. K., & Anwari, A. (2021). Berita Bullying di Media Online (Analisis Wacana terhadap Kompas.com dan Republika Online). Jurnal Jurnalisa, 7(1). https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v7i1.20718

Żuk, P., & Żuk, P. (2020). ‘Murderers of The Unborn’ and ‘Sexual Degenerates’: Analysis of The‘Anti-Gender’ Discourse of the Catholic Church and The Nationalist Right in Poland. Critical Discourse Studies, 17(5), 566–588. https://doi.org/10.1080/17405904.2019.1676808

Published

2023-07-07

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 2834 times