LEKSIKON FLORA DAN FAUNA DALAM UNGKAPAN BAHASA BIMA: KAJIAN EKOLINGUISTIK
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v18i2.955Keywords:
Kata kunci: Leksikon; Ungkapan; Bahasa Bima; EkolinguistikAbstract
Bahasa Bima merupakan salah satu kekayaan bahasa daerah di Indonesia yang dituturkan oleh masyarakat Bima unjung timur Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan mengkaji leksikon flora dan fauna dalam ungkapan bahasa Bima menggunakan kajian ekolinguistik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna dan fungsi leksikon flora dan fauna dalam ungkapan bahasa Bima melalui kajian ekolinguistik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini yaitu ungkapan bahasa Bima. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan masyarakat Desa Tenga Kecamatan Woha. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik rekam, teknik catat, teknik dokumentasi dan teknik terjemahan. Teknik analisis data melalui beberapa tahap yaitu, cara identifikasi, reduksi data, klasifikasi, interpretasi, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini ditemukan adanya leksikon fauna dalam ungkapan bahasa Bima, yaitu kerbau, tikus, kuda, ayam, anai, sapi, kucing, kelinci, dan ular. Sementara itu leksikon flora, yaitu daun kelor, rumput, bambu, kaktus centong, labu kuning, dan pinang. Selain itu, ungkapan bahasa Bima memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan masyarakat diantaranya untuk menyindir, menyemangati, menegur, memuji, mengingatkan, dan menasihati terhadap sesama. Akhirnya, penelitian ini dapat menjadi referensi peneliti lain dengan fokus penelitian ungkapan bahasa daerah yang ada di Indonesia melalui kajian penelitian terbaru. Bagi guru dan siswa, penelitian ini dapat menjadi bahan acuan mata pelajaran Muatan Lokal bahasa Bima.Downloads
References
Abdul, W. (1986). Javanese Metaphors in Discourse Analysis (Indonesia) [University of
Illinois at Urbana-Champaign]. https://hdl.handle.net/2142/69831
Afsari, A. S., Sobarna, C., & Risagarniwa, Y. Y. (2020). Fenomena Ungkapan Tradisional
Bahasa Sunda Di Kota Bandung: Kajian Sosiolinguistik [the Phenomenon of Sundanese
Language Traditional Expression in Bandung City: Sociolinguistics Analysis].
Totobuang, 8(1), 165–182. https://doi.org/10.26499/ttbng.v8i1.217
Bang, J.Chr. dan Door, J. (1993). Eco- Linguis-tics: A Framework. Di akses melalui
http://www.jcbang.dk/main/ecolinguistics/index.php.
Budhiono, R. H. (2017). Leksikon Alat Dan Aktivitas Bertanam Padi Dalam Bahasa Jawa.
Kandai, 13(2), 235. https://doi.org/10.26499/jk.v13i2.210
Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Rineka Cipta.
Fadillah, A. (2021). Representasi Lingkungan dalam Serat Tata Cara: Analisis Leksikon
Flora dan Fauna. Sutasoma, 9(2), 165–180.
https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i2.51246
Fitriah, L., Permatasari, A. I., Karimah, H., & Iswatiningsih, D. (2021). Kajian Etnolinguistik
Leksikon Bahasa Remaja Milenial Di Sosial Media. Basastra, 10(1), 1.
https://doi.org/10.24114/bss.v10i1.23060
Haugen, E. (1972). The Ecology of Language. Stanford University Press.
Isti’anah, A. (2022). Paradigma Fungsional Dalam Ekolinguistik. Sintesis, 16(1), 1–16.
Jumiati. (2023). Pengungkapan Ideologi Lingkungan Melalui Ekspresi Linguistik Metaforis
dalam Fiksi Anak Indonesia: Studi Ekolinguistik [Universitas Hasanuddin].
https://doi.org/http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30176
KBBI. (2012). KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). https://kbbi.kemdikbud.go.id
Kusumawati, S. (2016). Leksikon Budaya dalam Ungkapan Peribahasa Sunda (Kajian
Antropolinguistik). Lokabasa, 7(1), 87. https://doi.org/10.17509/jlb.v7i1.3421
M. Busairi. (2022). Gaya Bahasa Sindiran Dalam Instagram Komik Kita: Kajian Stilistika.
Mabasan, 16(2), 227–242. https://doi.org/10.26499/mab.v16i2.526
Mbete, A. M. (2009). Refleksi Ringan Tentang Problemantika Keetnikan dan Kebahasaan
Ekolingistik. Makalah Seminar Nasional Budaya Etnik III.
Ndruru, M. (2020). Leksikon Flora Pada Bolanafo Bagi Guyub Tutur Nias Kajian
Ekolinguistik. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan,
(2), 257–260. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/1691
Nurhakiki. (2021). Leksikon Fauna dalam Bahasa Jawa Surabaya di Desa Batu Mulia: Kajian
Etnolinguistik. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(2015), 76.http://repository.unpas.ac.id/35637/1/bab II.doc
Nurmiwati, N., & Fahidah, F. (2019). Makna Ungkapan Tradisional Dalam Masyarakat
Bima. Jurnal Ilmiah Telaah, 3(2), 123. https://doi.org/10.31764/telaah.v3i2.1229
Santoso, T. (2018). Leksikon Ekologi Masyarakat Jawa Dalam Paribasan Jawa: Kajian
Ekolinguistik. Prosiding Seminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya,
(9), 378–383.
Sasongko, H. A. (2015). Variasi leksikal bahasa jawa ngoko masyarakat desa ngadirejo
kecamatan reban kabupaten batang. Universitas Negeri Semarang.
Shapira, N. (2014). Klasifikasi Bentuk Lingual Leksikon Makanan dan Peralatan dalam
Upacara Adat Wuku Taun di Kampung Adat Cikondang, Kabupaten Bandung. Bahtera
Sastra: Antologi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1, 1–8.
https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/518
Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Asosiasi
Tradisi Lisan (ATL).
Siswantoro. (2014). Metode Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.
Sua, A. T., Anshari, A., & Maman, M. (2022). Bentuk, Fungsi, dan Nilai Ungkapan Bugis
Masyarakat Bone. Edumaspul-Jurnal Pendidikan, 4(1), 288–195.
Subiyanto, A. (2013). Ekolinguistik: Model analisis dan penerapannya. Humanika, 13(2).
Suktiningsih, W. (2017). Dimensi Praksis Dan Model Dialog Leksikon Fauna Masyarakat
Sunda: Kajian Ekolinguistik. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 2(1), 142.
https://doi.org/10.22225/jr.2.1.54.142-160
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Balai Bahasa Provinsi NTB

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.