Bahasa Nasional dan Bahasa Lokal di Televisi Bagi Pembangunan Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v5i2.206Abstract
Tulisan ini menyajikan upaya televisi nasional dan televisi lokal dalam menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa lokal terkait dengan pembangunan bangsa. Bahasa yang dipergunakan di dalam tayangan televisi nasional atau TVRI pada umumnya adalah bahasa Indonesia, dan fokus amatan adalah tayangan budaya dalam dua bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa lokal atau bahasa daerah. Pada siaran televisi lokal, bahasa yang terutama digunakan adalah juga bahasa Indonesia, tetapi pada jam-jam tayang tertentu digunakanlah bahasa daerah. Penggunaan dua bahasa ini di televisi dimaksudkan agar bahasa Indonesia dapat membangun dan meningkatkan cara berpikir bangsa Indonesia pada era global ini, serta untuk menjaga bahasa daerah dari ancaman kepunahan.Downloads
References
Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. 2003. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
E.K.M. Masinambow. 2000. “Linguistik dalam Konteks Studi Sosial-Budaya” dalam Kajian Serba Linguistik. Bambang Kaswanti Purwo (ed). Jakarta: Gunung Mulia.
Endang K. Trijanto. 2008a. “Wacana Lisan Singkat di Media Elektronik sebagai Perekat Budaya” dalam Seminar Antarbangsa Linguistik & Pembudayaan Bahasa Melayu ke-4. Kuala Lumpur: Universiti Putra Malaysia, tanggal 11—12 November 2008.
Endang K. Trijanto. 2008b. Bahasa Jawa Dialek Surabaya Warisan Jati Diri Masa Lalu, Kini, dan Kelak. Makalah disajikan di Universiti Brunei Darussalam, Januari 2008.
Endang K. Trijanto. 2009. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka.
Hamad, Ibnu. 2004. “Bahasa, Kebudayaan, Media dan Analisis Wacana” dalam KOLITA-2. Katharina Endriati Sukamto (ed). Jakarta: Unika Atma Jaya.
Klaus R. Wagner. 2001. Pragmatik der deutschen Sprache. Frankfurt am Main: Peter Lang GmbH.
Lilawati Kurnia. 2005. “Mengapa Multikulturalisme?” Dalam Publika-tionsreihe Klee-Blätter der Jurusan Sastra Jerman UNPAD. hh. 35—41.
Marijana Kresic. 2006. Sprache, Sprechen und Identität. München: IUDICIUM Verlag.
Renate Wahrig-Burfeind (Hrsg). 2006. Wahrig: Deutsches Wörterbuch. Gütersloh - München: Wissen Media Verlag, GmbH. h. 1055.
Tim Redaksi. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
TVRI. 2009. http://www.suarakarya-online.com/news.html diunduh 10 Juni 2009
Marijana Kresic. 2006. Sprache, Sprechen und Identität. München: IUDICIUM Verlag.
Klaus R. Wagner. 2001. Pragmatik der deutschen Sprache. Frankfurt am Main: Peter Lang GmbH.
Published
How to Cite
Issue
Section
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.