KARYA SASTRA YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM MASYARAKATTUTUR BAHASA BALI DI LOMBOK: SUATU KAJIAN BANDINGAN GEOGRAFIS

Authors

  • Nining Nur Alaini Kantor Bahasa NTB

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v7i2.179

Keywords:

penerjemahan, manuskrip, revitalisasi, nilai budaya, masyarakat Sasak

Abstract

Masyarakat yang mendiami wilayah-wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat sangat majemuk. Pulau Lombok didiami oleh empat suku bangsa yang besar, di samping berbagai kelompok suku bangsa pendatang baru. Keempat suku tersebut adalah suku bangsa Sasak, Bima, Sumbawa dan suku bangsa Bali. Keberadaan masing-masing komunitas ditandai oleh identitas yang berbeda, yang salah satunya berwujud bahasa dan sastra. Dapat dikatakan bahwa setiap daerah yang mempunyai bahasa daerah sangat mungkin mempunyai sastra daerah. Adanya variasi-variasi bahasa yang digunakan di masing-masing wilayah sangat memungkinkan hidupnya karya-karya sastra yang juga khas di wilayah bahasa tersebut. Demikian juga dengan komunitas Bali yang menetap di Pulau Lombok. Keberadaan suku Bali di Lombok memperkaya khazanah kesastraan Lombok dengan dibawanya sastra Bali ke Lombok oleh pendatang-pendatang dari Bali tersebut. Perbedaaan sosial budaya dan geografis, menuntut masyarakat pendatang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi wilayah baru yang ditempatinya. Dalam beberapa jangka waktu, kita akan menemukan beberapa perbedaan sebagai hasil adaptasi sosial budaya dan lingkungan baru. Hasil adaptasi yang disebut sebagai variasi ini, biasanya juga terjadi dalam karya sastranya. Adanya variasi sosial budaya dan geografis akan diikuti pula dengan munculnya variasi sastra. Dengan melakukan kajian bandingan geografis diharapkan dapat diperoleh gambaran tentang wujud kontak sastra Bali selama masa perjalanannya yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas Sasak. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Damhujin. (2005). “Distribusi Bahasa Bali dan Bahasa Sumbawa di Pulau Lombok: Suatu Kajian Dialektologi”. (Laporan Penelitian). Mataram: Kantor Bahasa Provinsi NTB.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Djoko Damono, Sapardi. (2005). Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Nada, Thaha. (1999). Sastra Bandingan. (Drs. Aliuddin Mahyudin, M. A., penerjemah). Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Remak, Henry H. H. (1990). Sastera Bandingan, Kaedah Dan Perspektif. (Zalila Syarif, dkk., penerjemah). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Tuloli, Nani. (1991). Tanggomo Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa.

Published

2019-01-26

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 742 times